Beasiswa Strata 2 (S-2) Bagi Guru Jenjang SMP Tahun 2014~Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dalam hal ini Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada tahun 2014 ini menyalurkan dana bantuan bagi guru-guru sekolah menengah pertama (SMP) untuk meningkatkan kualifikasi akademis lebih lanjut melalui pendidikan strata dua (S-2) pada program pascasarjana perguruan tinggi Pemerintah yang diberi mandat. Program ini diselenggarakan di 4 LPTK yaitu : UPI Bandung, UNY D.I.Yogyakarta, UM Malang, Unesa Surabaya.
Kesempatan ini terbuka bagi semua guru jenjang SMP baik dari sekolah negeri maupun sekolah swasta yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan. Dana bantuan beasiswa S-2 ini bersifat sementara dan terbatas, yang diberikan selama mengikuti pendidikan jenjang S-2 dalam jangka waktu 2 (dua) tahun atau 4 (empat) semester.
Jumlah penerima beasiswa akan disesuaikan dengan kuota dan program studi (prodi) yang dibuka di masing-masing LPTK. Aturan mengenai hal ini akan ditetapkan lebih lanjut. Program studi S2 bagi guru jenjang SMP yang ditawarkan untuk memperoleh dana bantuan pada program ini disesuaikan dengan prodi yang ada pada 4 perguruan tinggi diatas. Prodi tersebut adalah sebagai berikut :
Program studi yang dibuka
- Program Studi Matematika,
- Program Studi IPS,
- Program Studi IPA,
- Program Studi Bahasa Indonesia,
- Program Studi Bahasa Inggris.
Untuk dapat memperoleh dana bantuan beasiswa ini, calon peserta diminta untuk membuat proposal yang harus dikirim paling lambat minggu pertama bulan April 2014 (04 April 2014). Proposal ditujukan kepada :
Subdit PTK SMP
Dit. P2TK Dikdas – Ditjen Dikdas – Kemdikbud
Gedung C Lantai 18
Jl. Jenderal Sudirman Senayan Jakarta
Telepon: 021. 57851860, 70713870
Fax: 021.57851860
e-mail: subditptksmp@gmail.com
Penyelenggaraan program strata dua (S-2) bagi PTK Dikdas ini mengikuti ketentuan atau standar yang berlaku pada PTP yang bersangkutan. Perkuliahan akan berlangsung selama 2 (dua) tahun atau 4 (empat) semester dengan menyusun tugas akhir atau tesis. Hal ini tentu saja mengharuskan peserta program ini nantinya harus berstatus tugas belajar. Substansi tugas akhir atau tesis dapat berupa hasil penelitian tindakan (action research) atau hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan/metode lainnya.
Sumber :